
Ini mengingatkan bahwa kehidupan manusia terikat dengan keberadaan matahari, asal dari sumber panas inti bumi, penyebab ibu bumi melahirkan kehidupan, menjadi pedoman waktu dan petunjuk alami yang menuntun dalam pertanian, juga menjadi sumber energi semua makhluk hidup di bumi.
Arista Montana dan Yayasan Paseban menanam pohon di Megamendung untuk meningkatkan kualitas udara dan menjaga keseimbangan alam sebagai bagian dari komitmen konservasi mereka.
Menurut dia, secara langsung upacara adat seperti ini bisa menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke TWA Tangkuban Parahu.
Selain faktor makanan dan kebersihan, dalam memilih bibit ternak juga Bapak Sihombing menyarankan memilih yang betul-betul baik dan sehat dan kita tahu dari mana asal bibitnya karena faktor itu sangat menentukan keselamatan dan hidup ternak tersebut pada saat kita peliahara.
Penanaman pohon di kawasan konservasi Paseban menjadi simbol kebersamaan dan cinta lingkungan. Sebuah langkah kecil untuk perubahan besar demi lingkungan.
Peran penting Megamendung dalam konservasi alam juga menjadi fokus utama dari kegiatan ini. Wiratno, Penasehat Yayasan Paseban, menjelaskan bahwa kawasan Megamendung memiliki kekayaan biodiversitas yang strategis dan menjadi koridor penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan sekitar.
“Pelestarian hutan di kawasan hulu Megamendung adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya untuk masyarakat lokal, tetapi juga untuk masyarakat hilir dan sektor industri yang telah merasakan manfaat dari kawasan ini,” ujar Wiratno.
Upacara Ngertakeun Bumi Lamba diadakan berlandaskan siklus “pergerakan Matahari”, yaitu saat matahari sedang berada di sisi utara dan mulai bergerak menuju ke selatan. Hari yang dipilih adalah hari minggu atau disebut radite atau sunday atau hari matahari.
Masyarakat diberikan peluang untuk mengembangkan usaha kecil berbasis organik, yang tidak hanya meningkatkan click here ekonomi mereka tetapi juga membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Maka demikian, Jala SuTrah Nusantara bermakna jejaring yang terjalin oleh individu dan kelompok yang sama-sama memperjuangkan terpeliharanya ajaran dan kebijaksanaan leluhur Nusantara, terlepas dari latar belakang etnis dan garis darah yang dibawanya.
Dengan komitmen bersama, diharapkan kawasan ini dapat terus berfungsi sebagai koridor ekologis untuk keberlanjutan lingkungan.
Rakean mengatakan generasi muda saat ini memiliki andil menjaga kondisi alam yang saat ini perlahan mengalami kerusakan. Termasuk di kawasan Gunung Tangkuban Parahu, sehingga langkah penghentian kerusakan agar tak semakin masif mesti dilakukan sejak saat ini.
“Kami yakin bahwa melestarikan budaya dan alam adalah tanggung jawab bersama. Melalui Rumah Baduy ini, kami harap masyarakat dapat belajar tentang pentingnya merawat alam sambil tetap mempertahankan keberlanjutan,” kata Andy.
Aksi penanaman pohon ini merupakan bentuk keseriusan Yayasan Paseban dan Arista Montana dalam melestarikan lingkungan dan mengembangkan pertanian organik yang berkelanjutan. Misi mereka adalah untuk memperluas upaya konservasi alam.